Kamis, 03 November 2016

Perkembangan IT di Indonesia

Perkembangan IT di Indonesia

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu. Di zaman ini perkembangan teknologi informasi sudah sangat maju dan banyak membawa manfaat di berbagai bidang, seperti bidang ekonomi dan perbankan, pendidikan, dan pemerintahan. Hal ini dikarenakan kita sedang hidup di zaman informasi. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Contoh perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia, diantaranya :
  • Bidang Ekonomi dan Perbankan
–          Seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada selama masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan.
–          Pembayaran uang tol dan BBM dengan hanya menggunakan kartu yang disediakan oleh beberapa bank.
  • Bidang pendidikan
–          Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning). Memudahkan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh dengan media internet. Sehingga antara pengajar dan orang yang di ajar tidak harus langsung bertatap muka.
–          Perpustakaan digital, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database, dan berfungdi tidak hanya sebatas rak buku.
–          Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, secara bertahap menggantikan TV dan Video.
–          Melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya melalui internet.
–          Materi online diluar materi kuliah, ntuk menunjang perkuliahan, diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya pada bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa lainnya melalui web.
  • Bidang pemerintahan
–          Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
–          Pembuatan SIM secara on-line, memudahkan masyarakat untuk memperoleh SIM tanpa harus berlama- lama antre di kantor polisi.
–          Presiden dapat melakukan tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama dengan menggunakan video converence.
Menurut saya, perkembangan teknologi informasi di Indonesia memang sudah cukup maju, namun masih tertinggal dengan negara- negara maju lainnya, karena masih banyak kendala yang di alami, karena di Indonesia masih banyak terdapat daerah tertinggal, yang masyarakatnya belum bisa mengikuti perkembangan zaman, hal ini dikarenakan antara lain karena kurangnya kepedulian masyarakat tentang perkembangan teknologi informasi tersebut, buta huruf, kurangnya akses, dan penyebab lain yaitu kurangnya pemerataan perhatian oleh pemerintah antara desa dan kota, dan besarnya biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk melakukan kajian, penelitian, penerapan penguasaan dibidang teknologi informasi. Contohnya dengan negara lain seperti Jerman, koneksi internet disana sangat cepat atau disebut dengan teknologi 4G sedangkan di Indonesia baru mengadopsi teknologi 3G itupun masih dengan sistem kuota bersifat terbatas dan hebatnya lagi di Jerman dimana-mana sudah tersedia layanan  free hotspot Internet Gratis walaupun Internetnya berbagi atau Shared masih sangat cepat untuk browsing, upload dan download di Indonesia juga sudah mulai tumbuh layanan hotspot di tempat-tempat tertententu namun aksesnya lambat.

Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia

Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia
   Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e, seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.

Bidang pendidikan(e-education)
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.

BIDANG – BIDANG YANG MENGALAMI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI:
Dalam Bidang Pemerintahan (e-government)
E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).

Bidang Keuangan dan Perbankan
Saat ini telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern.

Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar saja, yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar. Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah. Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur saat ini selain aspek geografis Indonesia yang unik dan luas.
Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada selama masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan.
Teknologi Informasi dan Komunikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Oleh karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:
1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
2. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan TIK, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
3. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari hari.
4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari.
Pengertian teknologi secara umum
• proses yang meningkatkan nilai tambah
• produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
• Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi.
Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu
(1) pesawat terbang,
(2) maritim dan perkapalan,
(3) alat transportasi,
(4) elektronika dan komunikasi,
(5) energi,
(6) rekayasa ,
(7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan
(8) pertahanan dan keamanan.

Jenis Aplikasi Teknologi Informasi
Aplikasi teknologi informasi sangat terkait dengan aplikasi teknologi komputer dan komunikasi data dalam kehidupan. Hampir semua bidang kehidupan saat ini dapat memanfatkan teknologi komputer. Beberapa jenis aplikasi tersebut adalah :
1. Aplikasi di bidang sains
Contohnya adalah aplikasi astronomi (perbintangan).
2. Aplikasi di bidang teknik/rekayasa
Contohnya adalah pembuatan robot dengan menggunakan konsep kecerdasan buatan agar robot lebih bijak.
3. Aplikasi di bidang bisnis/ekonomi
Contohnya adalah e-business, e-marketing, e-commerce dan lain-lain.
4. Aplikasi di bidang administrasi umum
Contohnya adalah aplikasi penjualan/distribusi barang, aplikasi penggajian karyawan, aplikasi akademik sekolah dan lain-lain.
5. Aplikasi di bidang perbankan
Contohnya adalah e-banking, ATM, dan m-banking.
6. Aplikasi di bidang pendidikan
Contohnya adalah e-learning (distance learning).
7. Aplikasi di bidang pemerintahan
Contohnya adalah e-government dan aplikasi inventarisasi kekayaan milik negara (IKMN).
8. Aplikasi di bidang kesehatan/kedokteran
Contohnya adalah pemeriksaane kokar diogr af i yaitu suatu pemeriksaan non invasif untuk menegakkan diagnose penyakit jantung. Dengan menggunakan alat ini aktivitas otot-otot jantung bisa dilihat langsung dilayar monitor dan lainnya.
9. Aplikasi di bidang industri/manufaktur
Contohnya adalah simulasi komputer untuk ujicoba atas rancangan sistem baru.
10. Aplikasi di bidang transportasi
Contohnya adalah aplikasi untuk mengatur jadwal penerbangan pesawat terbang.
11. Aplikasi di bidang pertahanan keamanan
Contohnya adalah aplikasi sistem keamanan data dengan enkripsi.

Sekian,terima kasih….see you ^^

Perkembangan IT di Indonesia

Perkembangan IT di Indonesia

Friday, March 18th 2016. | Blog
Sponsored Links

Seiring berkembangnya zaman, sudah tak terasa kita telah hidup di zaman yang penuh kecanggihan dan semuanya serba praktis. Semua orang berlomba-lomba untukdapat menciptakan hal yang baru dan dapat mempermudah pekerjaannya. Termasuk juga di dalamnya adalah perkembangan IT yang berkembang sangat pesat di dunia, khusunya di negara kita tercinta , Republik Indonesia.IT
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, dengan memproses, mendapatkan , menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Informasi yang dimaksudkan adalah informasi yang akurat, relevan, dan tepet waktu, yang dapat digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, pemerintahan. Informasi ini juga harus bernilai strategis sehingga dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.
Perkembangan teknologi informasi di Indonesia sangat dipengaruhi oelh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi (perangkat keras, perangkat lunak, komputer sistem jaringan, dan sistem telekomunikasi). Untuk mambangun fasilitas IT, Indonesia masih sangat mengandalkan investor. Kalau kita buat kronologi perkembangan IT di Indonesia dari zamna dulu sampai prediksi perkembangan IT di Indonesisa yaitu antara lain :

IT 2
  1. Teknologi Informasi generasi awal.
Di Indonesia di masa lampau, komunikasi jarak jauh dilakukan dengan surat menyurat. Meskipun belum ada sistem POS, namun sistem pengiriman surat telah berlangsung sejak lama. Sistem teknologi informasi di Indonesia mulai mengalami perkembangan pada tahun 1855, atau tepatnya pada tanggal 23 Oktober 1855 ketika pemerintah Hindia Belanda membuka saluran telegraf pertama di Indonesia. Sejak saat itu, telegraf mulai banyak digunakan di Indonesia.
Indonesia mulai mengenal internet pada tahun 1990-an. Pengguna internet pertama  di Indonesia pada tahun 1988 menggunakan CIX (inggris) dan Compurserve (AS) untuk mengakses internet. Internet pun saat ini semakin sering digunakan dan semakin berkembang dengan pesat.
  1. Teknologi informasi pada masa kini.
Saat ini, kita telah memasuki era globalisasi dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat. Di Indonesia pun informasi-informasi dari berbagai belahan dunia sudah dapat diakses dengan cepat dan mudah. Fasilitas internet sudah merubah paradigma masyarakat menjadi semakin modern dan praktis. Internet saat ini semakin mudah diakses. Selain fasilitas warnet yang semakin banyak, orang-orang juga dapat mengakses internet lewat PC atau Laptopnya dirumah, atau dengan menggunakan fasilitas hotspot, atau bahkan dengan menggunakan handphone. Tidak hanya itu, internet saat ini telah dimanfaatkan untuk media pembelajaran, bisnis, kemiliteran, dan berbagai bidang lain. Pemerintah Indonesia telah menjadikan internet sebagai salah satu bagian penting dalam berbagai bidang. Dengan memanfaatkan internet, Indonesia telah melakukan satu langkah maju untuk semakin berkembang dan maju pada masa yang akan datang.
  1. Teknologi informasi pada masa yang akan datang.
Melihat teknologi informasi saat ini, prediksi tentang perkembangan teknologi semakin banyak diutarakan. Namun, tentunya ada berbagai faktor yang akan mempengaruhi perkembangan teknologi informasi tersebut. Baik mendukung ataupun mengahambatperkembangan tersebut. Hal-hal seperti kemampuan finansial pemerintah dan keterjangkauan daerah-daerah pelosok akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan teknologi informasi tersebut. Pada masa lalu, telah banyak tokoh-tokoh yang mengungkapkan prediksinya tentang perkembangan teknologi informasi. Yang jelas, apapunyang terjadi, teknologi informasi masih akan menjadibagian penting dalam kehidupan menusia . Di Indonesia khusunya, di seluruh penjuru dunia secara umumnya.
Dalam dunia pendidikan khususnya pada tingkat perguruan tinggi, pemanfaatan IT diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut electro university (e-University). Pengembangan ini dilakukan dalam mendukung penyelenggaraan  pendidikan, sehingga dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik bagi komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi tersebut melalui internet.
Dengan adanya perkembangan IT   yang begitu pesat, juga harus diimbangi dengan kesadaran untuk menggunakan IT untuk kepentingan yang positif. Oleh karena itu tidak sedikit juga para ahli IT yang menggunakannya untuk tindakan Kejahatan. Banyak situs porno yang marak beredar. Contoh lain adalah “demam” situs pertemanan yang tak jarang disalahgunakan. Hingga transaksi jual beli gadis lewat dunia maya. Hal ini tentudapat mempengaruhi perkembangan anak dan remaja dinegara kita. Dan perlu adanya pengawasan dari pihak yang berwenang agar dampak negatif dari IT dapat dikurangi.

Perkembangan IT

Senin, 17 September 2012

Perkembangan IT di Indonesia
            Seiring berkembangnya zaman, sudah tak terasa kita telah hidup di zaman yang penuh dengan kecanggihan dan semuanya serba praktis. Semua orang berlomba-lomba untuk dapat menciptakan hal yang baru dan dapat mempermudah pekerjaanya. Termasuk juga di dalamnya adalah perkembangan IT yang berkembang sangat pesat di dunia, khususnya di negara kita tercinta, Republik Indonesia.
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, dengan memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. informasi yang dimaksudkan adalah informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu, yang dapat digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan. Informasi ini juga harus bernilai strategis sehingga dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.

           Sekarang ini peranan IT dalam keidupan manusia sudah semakin penting. Karena seiring dengan perkembangan IT tersebut manusia banyak melakukan pekerjaannya di depan komputer maupun dengan menggunakan handphone untuk komunikasi. Dengan adanya kemajuan teknologi semakin mempermudah pekerjaan manusia dan serasadunia ada di genggaman kita. Selain itu, perkembangan IT juga sangat cepat, sehingga harus selalu mengikuti perkembangannya.

           Perkembangan teknologi informasi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi ( perangkat keras, perangkat lunak, komputer sistem jaringan, dan sistem telekomunikasi). Untuk membangun fasilitas TI, Indonesia masih sangat mengandalkan investor.
Kalau kita buat kronologi perkembangan IT di Indonesia dari zaman dulu sampai prediksi perkembangan IT di Indonesia yaitu antara lain :

1.     Teknologi Informasi generasi awal.           
          Di Indonesia pada masa lampau, komunikasi jarak jauh dilakukan dengan surat menyurat. Meskipun belum ada sistem pos, namun system pengiriman surat telah berlangsung sejak lama. Sistem tknologi informasi di Indonesia mulai mengalami perkembangan pada tahun 1855, atau tepatnya pada tanggal 23 Oktober 1855 ketika pemerintah Hindia Belanda membuka saluran telegraf pertama di Indonesia. Sejak saat itu, telegraf mulai banyak digunakan di Indonesia.

             Pada tanggal 16 Oktober 1882, jaringan telepon lokal pertama kali digunakan di Indonesia oleh pihak swasta yang mendapat izin konsesi selama 25 tahun. Sejak saat itu, mulai bermunculan perusahaan-perusahaan jaringan telepon di Indonesia. Namun, pada masa awal ini, Perusahaan-perusahaan tersebut hanya membuka hubungan telepon di kota-kota besar saja. Pada tahun 1906, pemerintah pun mengambil alih dan memonopoli semua perusahaan jaringan telepon, kecuali jaringan telepon Perusahaan Keretea Api Deli. Pada tahun 1967, perusahaan telekomunikasi berhasil menyelesaikan pembangunan jaringan telekomunikasi Nusantara yang meliputi proyek gelombang mikro lintas Sumatra, dan gelombang mikro lintas Indonesia Timur. Pada tanggal 9 Juli 1976, Indonesia kemudian meluncurkan satelit palapa. Dan dimulailah babak baru perkembangan teknologi informasi di Indonesia yang bergerak sangat cepat dan pesat sejak diluncurkannya satelit ini.

             Indonesia mulai mengenal internet pada tahun 1990-an. Pengguna internet pertama di Indonesia pada tahun 1988 menggunakan CIX (Inggris) dan Compurserve ( AS) untuk mengakses internet. Internet pun saat ini semakin sering digunakan dan semakin berkembang dengan pesat.

2.   Teknologi informasi pada masa kini. 
        Saat ini, kita telah memasuki era globalisasi dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat. Di Indonesia pun informasi-informasi dari berbagai belahan dunia sudah dapat diakses dengan cepat dan mudah. Fasilitas internet  telah mengubah paradigma masyarakat menjadi semakin modern dan praktis. Internet saat ini semakin mudah diakses. Selain fasilitas warnet yang semakin banyak, orang-orang juga dapat mengakses internet melalui PC atau laptopnya di rumah, atau dengan memanfaatkan fasilitas hotspot, atau bahkan dengan menggunakan handphone.  Tidak hanya itu, internet saat ini telah dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, bisnis, kemiliteran, dan berbagai bidang lain. Pemerintah Indonesia telah menjadikan internet sebagai salah satu bagian penting dalam berbagai bidang. Dengan memanfaatkan internet, Indonesia telah melakukan satu langkah maju untuk semakin berkembang dan maju pada masa yang akan datang.

3.      Teknologi Informasi pada masa yang akan datang.       
          Melihat perkembangan teknologi  informasi saat ini, berbagai prediksi tentang perkembangan teknologi semakin banyak diutarakan. Namun, tentunya ada berbagai faktor yang akan mempengaruhi perkembangan teknologi informasi tersebut. Baik mendukung ataupun menghambat perkambangan tersebut. Hal-hal seperti kemampuan finansial pemerintah dan keterjangkauan daerah-daerah pelosok akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan teknologi informasi tersebut. Pada masa lalu, telah banyak tokoh-tokoh yang mengungkapkan prediksinya tentang perkembangan teknologi informasi. Seperti apa yang dikatakan Mason R. (1994) yang berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang antara di kaya dan si miskin. Atau hal yang diungkapkan oleh Tony Bates (1995) bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Yang jelas, apapun yang akan terjadi, teknologi informasi masih akan menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Di Indonesia khususnya, di seluruh penjuru dunia secara umumnya.

             Belakangan peranan IT dalam jasa transportasi pun sudah dapat kita rasakan. Sebagai contoh adanya kartu khusus yang dikeluarkan oleh beberapa bank swasta yang dapat kita gunakan untuk membayar tol, membeli bahan bakar, pembelian tiket busway, dan kereta.

             Dalam dunia pendidikan khususnya pada tingkat perguruan tinggi, pemanfaatan IT diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut electronic university (e-University). Pengembangan ini dilakukan dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik bagi komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi tersebut melalui internet. Cotoh Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan melalui sarana internet yaitu dengan menyediakan materi kuliah secara online dan materi kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan.

             Dengan adanya perkembangan IT yang begitu pesat, juga harus diimbangi dengan kesadaran untuk menggunakan IT untuk kepentingan yang positif. Oleh karena tidak sedikit juga para ahli IT yang menggunakannya untuk kejahatan. Banyak situs porno yang makin marak beredar. Contoh lain adalah “demam” situs pertemanan yang tak jarang disalahgunakan. Hingga transaksi jual beli gadis lewat dunia maya. Hal ini tentu dapat mempengaruhi perkembangan anak dan remaja di negara kita. Dan perlu adanya pengawasan dari pihak yang berwenang agar dampak negatif dari IT dapat dikurangi. Karena remaja sekarang cenderung menggunakan Teknologi ke arah negatif, dan hal itu disebabkan jiwa mereka yang masih labil dan perlunya pendidik serta pembimbing untuk mengarahkan mereka ke arah yang benar sehinga dapat memajukan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.

              Banyak manfaat yang dapat saya rasakan dengan adanya perkembangan IT diantaranya membantu saya dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah, dengan mudah mentransfer uang, menambah teman melalui jejaring sosial, berkomunikasi dengan sangat mudah dan cepat. Selain itu, dengan berkembangnya IT maka dapat memajukan perekonomian Indonesia, sekarang juga terdapat bisnis online, transaksi melalui internet, serta banyak lagi manfaat yang lainya.
Demikian uraian penulis tentang perkembangan IT di Indonesia beserta kronologi perkembangannya dan juga ulasan tentang dampak positif dan negatif perkembangan IT ke depannya terhadap kemajuan bangsa Indonesia.

Sistem Struktur pada Bangunan Gedung Bertingkat

Sistem Struktur pada Bangunan Gedung Bertingkat

D. Sistem Struktur pada Bangunan Gedung Bertingkat
1. Pengantar Aplikasi Sistem Struktur pada Bangunan
Sistem struktur pada bangunan gedung secara garis besar menggunakan beberapa sistem utama
a) Struktur Rangka atau Skeleton
Struktur kerangka atau skeleton terdiri atas komposisi dari kolomkolom dan balok-balok. Kolom sebagai unsur vertikal berfungsi sebagai penyalur beban dan gaya menuju tanah, sedangkan balok adalah unsur horisontal yang berfungsi sebagai pemegang dan media pembagian beban dan gaya ke kolom. Kedua unsur ini harus tahan terhadap tekuk dan lentur.
d1
 Gambar 4.19. Gedung dengan struktur rangka beton
Sumber: Macdonald, 2002
Selanjutnya dilengkapi dengan sistem lantai, dinding, dan komponen lain untuk melengkapi kebutuhan bangunan untuk pembentuk ruang. Sistem dan komponen tersebut diletakkan dan ditempelkan pada kedua elemen rangka bangunan. Dapat dikatakan bahwa elemen yang menempel pada rangka bukanlah elemen struktural (elemen non-struktural). Bahan yang umumnya dipakai pada sistem struktur rangka adalah kayu, baja, beton (Gambar 4.19) termasuk beton pra-cetak . Semua bahan tersebut harus tahan terhadap gaya-gaya tarik, tekan, puntir dan lentur. Saat ini bahan yang paling banyak digunakan adalah baja dan beton bertulang karena mampu menahan gaya-gaya tersebut dalam skala yang besar. Untuk bahan pengisi non-strukturalnya dapat digunakan bahan yang ringan dan tidak mempunyai daya dukung yang besar, seperti susunan bata, dinding kayu, kaca dan lainnya.
Sistem rangka yang dibentuk dengan elemen vertikal dan horisontal baik garis atau bidang, akan membentuk pola satuan ukuran yang disebut grid (Gambar4.20). Grid berarti kisi-kisi yang bersilangan tegak lurus satu dengan lainnya membentuk pola yang teratur. Berdasarkan pola yang dibentuk serta arah penyaluran pembebanan atau gayanya, maka sistem rangka umumnya terdiri atas dua macam yaitu: sistem rangka dengan bentang satu arah (one way spanning) dan bentang dua arah (two way spanning). Bentuk grid persegi panjang menggunakan sistem bentang satu arah, dengan penyaluran gaya ke arah bentang yang pendek. Sedangkan untuk pola grid yang cenderung bujursangkar maka penyaluran gaya terjadi ke arah kedua sisinya, maka sistem struktur yang digunakan adalah sistem bentang dua arah. Aksi struktur dua arah dapat diperoleh jika perbandingan dimensi bentang panjang dengan bentang pendek lebih kecil dari 1,5.
cc1
Gambar 4.20. Tipikal struktur gedung berlantai banyak
Sumber: Schodek, 1999
Sistem struktur rangka banyak berkembang untuk aplikasi pada bangunan tinggi (multi-storey structure) dan bangunan dengan bentang lebar (long-span structure)
b) Struktur Rangka Ruang
Sistem rangka ruang dikembangkan dari sistem struktur rangka batang dengan penambahan rangka batang kearah tiga dimensinya (gambar 4.21). Struktur rangka ruang adalah komposisi dari batang-batang yang masing-masing berdiri sendiri, memikul gaya tekan atau gaya tarik yang sentris dan dikaitkan satu sama lain dengan sistem tiga dimensi atau ruang. Bentuk rangka ruang dikembangkan dari pola grid dua lapis (doubel-layer grids), dengan batang-batang yangmenghubungkan titik-titik grid secara tiga dimensional.
cc2

Gambar 4.21. Contoh aplikasi sistem rangka ruang
Sumber: Macdonald, 2002
Elemen dasar pembentuk struktur rangka ini adalah:
− Rangka batang bidang
− Piramid dengan dasar segiempat membentuk oktahedron
− Piramid dengan dasar segitiga membentuk tetrahedron (Gambar 4,22)
d2

Gambar 4.22. Elemen dasar pembentuk sistem rangka ruang
Sumber: Schodek, 1999

Beberapa sistem selanjutnya dikembangkan model rangka ruang berdasarkan pengembangan sistem konstruksi

perhitungan struktur plat lantai

Perhitungan Struktur Pelat Lantai

Pelat Lantai
Pelat lantai adalah bagian dari eleman gedung yang berfungsi sebagai tempat berpijak. Perencanaan elemen pelat lantai tidak kalah pentingnya dengan perencanaan balok, kolom, dan pondasi. Pelat lantai yang tidak direncanakan dengan baik bisa menyebabkan lendutan dan getaran saat ada beban yang bekerja pada pelat tersebut. Data teknis plat lantai yang akan Kita rencanakan kali ini adalah sebagai berikut :
  • Mutu beton, f’c = 30 MPa
  • Sisi bentang panjang, Ly = 7,2 m
  • Sisi bentang pendek, Lyx = 2,4 m
  • Tegangan leleh baja tulangan, fy = 240 MPa
  • Diameter tulangan = P 8 dan P 10
Denah dari plat lantai yang akan di desain ditunjukkan pada Gambar berikut :

Gambar 1. Denah Plat Lantai
Langkah- langkah perancanaan pelat lantai adalah sebagai berikut :
  1. Menentukan syarat- syarat batas dan bentang pelat lantai.
  2. Menentukan tebal pelat lantai.
  3. Menghitung beban yang bekerja pada pelat lantai (beban mati dan hidup).
  4. Menentukan nilai momen yang bekerja pada pelat lantai.
  5. Menghitung penulangan plat lantai.
Gambar 2. Bagan Perhitungan Tulangan Plat Lantai


1. Menentukan syarat- syarat batas dan bentang pelat lantai
 Perbandingan nilai bentang panjang dengan bentang pendek :
2. Menentukan tebal pelat lantai :
Berdasarkan peraturan SNI 03-2847-2002 Pasal 15.3.6, rasio kekakuan lentur balok terhadap pelat lantai ditentukan dengan langkah sebagai berikut:
  • Sisi balok induk B1
    • h = 700 mm,
    • b = 400 mm,
    • L = 2400 mm, 
    • Tebal pelat lantai =120 cm
Perhitungan Pelat lantai
  • Sisi balok anak BA
    • h = 600 mm,
    • b = 400 mm,
    • L = 7200mm, 
    • Tebal pelat lantai =120 cm
  • Rasio kekakuan rata- rata 
Perhitungan Pelat Lantai 

Berdasarkan peraturan SNI 03-2847-2002 Pasal 11.5.3.(3).(c) mengatur tebal pelat lantai minimum dengan balok yang menghubungkan tumpuan pada semua sisinya tidak boleh kurang dari hmin, dimana tebal minimum pelat lantai dengan αm > 2 dihitung sebagai berikut :


Maka digunakan tebal plat beton 120 mm


3. Menghitung beban yang bekerja pada pelat lantai (beban mati dan hidup) :
Jenis beban yang bekerja pada pelat lantai adalah beban mati dan hidup dengan perhitungan sebagai berikut.

3.1 Beban Mati (D)
Beban mati merata yang bekerja pada plat lantai 2- 7 meliputi :
  • Beban plat lantai = 0,12 x 24 =   2,88 kN/m2
  • Beban pasir setebal 1 cm = 0,01 x 16 = 0,16 kN/m2
  • Beban spesi setebal 3 cm = 0,03 x 22 = 0,66 kN/m2
  • Beban keramik setebal 1 cm = 0,01 x 22 = 0,22 kN/m2
  • Beban plafon dan penggantung =  0,2   kN/m2
  • Beban Instalasi ME = 0,25 kN/m2
  • Total beban mati  =  4,37 kN/m2   
3.2 Beban Hidup (L) = 2,5  kN/m2


3.3 Beban Rencana (Wu)  = 1,2D + 1,6L = 1,2 x 4,37 + 1,6 x 2,5 = 9,24 kN/ m2.


4. Menentukan Nilai Momen yang Bekerja pada Pelat Lantai :

Berdasarkan analisis program ETABS v9.7.2 nilai momen yang bekerja pada pelat lantai As F3 – G2 tipe S1 diperoleh hasil sesuai pada Gambar 2.
 Plat Beton
Gambar 3. Momen Pelat Lantai M11 dan M22 Hasil Analisis Program  ETABS v9.7.2
Besarnya momen yang bekerja pada plat lantai hasil analisa software ETABS v.9.7.2 ditunjukkan pada Tabel 1 berikut.
 
                                   Tabel 1. Output Momen Pelat Lantai Tipe S1 Denah Lantai 3

Diagram momen tumpuan dan lapangan yang bekerja pada plat lantai adalah pada Gambar 5.13.
Gambar 4. Momen Pelat Lantai di daerah Tumpuan dan Lapangan


Detail penulangan plat lantai ditunjukkan pada Gambar berikut
Penulangan Plat Lantai

Gambar 5. Momen Pelat Lantai di daerah Tumpuan dan Lapangan



Gambar 6. Momen Pelat Lantai di daerah Tumpuan dan Lapangan


Gambar 7. Momen Pelat Lantai di daerah Tumpuan dan Lapangan

Pelat Lantai
Gambar 7. Penulangan Pelat Lantai di daerah Tumpuan dan Lapangan

NB :
  1. Pada perhitungan struktur di atas Kami belum memasukkan perhitungan tulangan, karena perhitungannya kompleks dan ada banyak rumus yang tidak bisa diketik ke blog (karena keterbatasan symbol),
  2. Perhitungan yang lebih lengkap dan detail Kami paparkan dalam : "Ebook Aplikasi Perencanaan Struktur Gedung dengan ETABS" yang bisa Anda dapatkan disini.
  3. Spreadsgeet excell perhitungan plat lantai tersebut dapat Anda dapatkan secara GRATIS setelah Anda tergabung dalam Member Area website Kami disini.

Berikut adalah Ebook Aplikasi Perencanaan Struktur Gedung dengan lebih dari 125 halaman yang membahas Lengkap perencanaan struktur, mulai dari pemodelan, asumsi yang digunakan, sampai ke perhitungannya.

Perhitungan Struktur Pelat Lantai

Perhitungan Struktur Pelat Lantai

Pelat Lantai
Pelat lantai adalah bagian dari eleman gedung yang berfungsi sebagai tempat berpijak. Perencanaan elemen pelat lantai tidak kalah pentingnya dengan perencanaan balok, kolom, dan pondasi. Pelat lantai yang tidak direncanakan dengan baik bisa menyebabkan lendutan dan getaran saat ada beban yang bekerja pada pelat tersebut. Data teknis plat lantai yang akan Kita rencanakan kali ini adalah sebagai berikut :
  • Mutu beton, f’c = 30 MPa
  • Sisi bentang panjang, Ly = 7,2 m
  • Sisi bentang pendek, Lyx = 2,4 m
  • Tegangan leleh baja tulangan, fy = 240 MPa
  • Diameter tulangan = P 8 dan P 10
Denah dari plat lantai yang akan di desain ditunjukkan pada Gambar berikut :

Gambar 1. Denah Plat Lantai
Langkah- langkah perancanaan pelat lantai adalah sebagai berikut :
  1. Menentukan syarat- syarat batas dan bentang pelat lantai.
  2. Menentukan tebal pelat lantai.
  3. Menghitung beban yang bekerja pada pelat lantai (beban mati dan hidup).
  4. Menentukan nilai momen yang bekerja pada pelat lantai.
  5. Menghitung penulangan plat lantai.
Gambar 2. Bagan Perhitungan Tulangan Plat Lantai


1. Menentukan syarat- syarat batas dan bentang pelat lantai
 Perbandingan nilai bentang panjang dengan bentang pendek :
2. Menentukan tebal pelat lantai :
Berdasarkan peraturan SNI 03-2847-2002 Pasal 15.3.6, rasio kekakuan lentur balok terhadap pelat lantai ditentukan dengan langkah sebagai berikut:
  • Sisi balok induk B1
    • h = 700 mm,
    • b = 400 mm,
    • L = 2400 mm, 
    • Tebal pelat lantai =120 cm
Perhitungan Pelat lantai
  • Sisi balok anak BA
    • h = 600 mm,
    • b = 400 mm,
    • L = 7200mm, 
    • Tebal pelat lantai =120 cm
  • Rasio kekakuan rata- rata 
Perhitungan Pelat Lantai 

Berdasarkan peraturan SNI 03-2847-2002 Pasal 11.5.3.(3).(c) mengatur tebal pelat lantai minimum dengan balok yang menghubungkan tumpuan pada semua sisinya tidak boleh kurang dari hmin, dimana tebal minimum pelat lantai dengan αm > 2 dihitung sebagai berikut :


Maka digunakan tebal plat beton 120 mm


3. Menghitung beban yang bekerja pada pelat lantai (beban mati dan hidup) :
Jenis beban yang bekerja pada pelat lantai adalah beban mati dan hidup dengan perhitungan sebagai berikut.

3.1 Beban Mati (D)
Beban mati merata yang bekerja pada plat lantai 2- 7 meliputi :
  • Beban plat lantai = 0,12 x 24 =   2,88 kN/m2
  • Beban pasir setebal 1 cm = 0,01 x 16 = 0,16 kN/m2
  • Beban spesi setebal 3 cm = 0,03 x 22 = 0,66 kN/m2
  • Beban keramik setebal 1 cm = 0,01 x 22 = 0,22 kN/m2
  • Beban plafon dan penggantung =  0,2   kN/m2
  • Beban Instalasi ME = 0,25 kN/m2
  • Total beban mati  =  4,37 kN/m2   
3.2 Beban Hidup (L) = 2,5  kN/m2


3.3 Beban Rencana (Wu)  = 1,2D + 1,6L = 1,2 x 4,37 + 1,6 x 2,5 = 9,24 kN/ m2.


4. Menentukan Nilai Momen yang Bekerja pada Pelat Lantai :

Berdasarkan analisis program ETABS v9.7.2 nilai momen yang bekerja pada pelat lantai As F3 – G2 tipe S1 diperoleh hasil sesuai pada Gambar 2.
 Plat Beton
Gambar 3. Momen Pelat Lantai M11 dan M22 Hasil Analisis Program  ETABS v9.7.2
Besarnya momen yang bekerja pada plat lantai hasil analisa software ETABS v.9.7.2 ditunjukkan pada Tabel 1 berikut.
 
                                   Tabel 1. Output Momen Pelat Lantai Tipe S1 Denah Lantai 3

Diagram momen tumpuan dan lapangan yang bekerja pada plat lantai adalah pada Gambar 5.13.
Gambar 4. Momen Pelat Lantai di daerah Tumpuan dan Lapangan


Detail penulangan plat lantai ditunjukkan pada Gambar berikut
Penulangan Plat Lantai

Gambar 5. Momen Pelat Lantai di daerah Tumpuan dan Lapangan



Gambar 6. Momen Pelat Lantai di daerah Tumpuan dan Lapangan


Gambar 7. Momen Pelat Lantai di daerah Tumpuan dan Lapangan

Pelat Lantai
Gambar 7. Penulangan Pelat Lantai di daerah Tumpuan dan Lapangan

NB :
  1. Pada perhitungan struktur di atas Kami belum memasukkan perhitungan tulangan, karena perhitungannya kompleks dan ada banyak rumus yang tidak bisa diketik ke blog (karena keterbatasan symbol),
  2. Perhitungan yang lebih lengkap dan detail Kami paparkan dalam : "Ebook Aplikasi Perencanaan Struktur Gedung dengan ETABS" yang bisa Anda dapatkan disini.
  3. Spreadsgeet excell perhitungan plat lantai tersebut dapat Anda dapatkan secara GRATIS setelah Anda tergabung dalam Member Area website Kami disini.

Berikut adalah Ebook Aplikasi Perencanaan Struktur Gedung dengan lebih dari 125 halaman yang membahas Lengkap perencanaan struktur, mulai dari pemodelan, asumsi yang digunakan, sampai ke perhitungannya.

Cara Menghitung kuat Dukung Pondasi Tiang Pancang

Cara Menghitung Kuat Dukung Pondasi Tiang Pancang

Pondasi Tiang Pancang
Perhitungan daya dukung tiang pancang tunggal yang akan Kita bahas kali ini ditinjau berdasarkan nilai N-SPT dan CPT. 

Daya Dukung Berdasarkan Hasil Bor Log (N-SPT)
Uji bor atau Soil Penetration Test (SPT) dilakukan untuk mendapatkan nilai daya dukung ijin pondasi berdasarkan data nilai N-SPT dengan menggunakan metode Meyerhoff dan faktor keamanan atau safety factor (SF) sebesar 2. Data N-SPT untuk tanah yang ditinjau ditunjukkan pada Gambar berikut.
Cara Menghitung Kuat Dukung Pondasi Tiang pancang
Gambar 1. Data N-SPT
Perhitungan nilai N-SPT dilakukam pada kedalaman 4D dan 8D berikut.
N1 = nilai rata- rata Nspt pada kedalaman 4D di bawah tiang
      = (49 + 46 + 45 + 36) / 4 = 44 
N2 = nilai rata- rata Nspt pada kedalaman 8D di atas tiang
     = (21 + 39 + 26 + 12 + 30 + 49) / 6 = 29,5
Harga N rata-rata  =
kuat Dukung Pondasi Tiang Pancang

Daya dukung ultimit pondasi tiang pancang :
Q ult = 380 Nb Ap  (kN)

Dimana :
  • Nb  = nilai rata- rata N-SPT pada dasar tiang,
  • Ab  = luas penampang dasar tiang (m2),
  • N    = nilai N-SPT rata- rata,
  • Ap  = luas selimut tiang untuk diameter tiang 0,6 m. 
         
Maka
Q ult = 380 x 36,57 x 0,2826 = 3927,17 kN = 392,71 ton.

Daya dukung yang diizinkan (Q allowable) :
Q all = Q ult / SF = 392,71 ton / 2 = 261,8 ton.


NB :
  1. Pada perhitungan struktur pondasi di atas, belum dilanjutkan sampai perhitungan pile cap. Perhitungan dengan rumus- rumus yang lebih detail tidak bisa Kami posting karena ada banyak symbol yang tidak bisa diketik ke blog (karena perbedaan format),
  2. Perhitungan yang lebih lengkap dan detail Kami paparkan dalam : "Ebook Aplikasi Perencanaan Struktur Gedung dengan ETABS" yang bisa Anda dapatkan disini.
  3. Spreadsgeet excell perhitungan pondasi juga dapat Anda dapatkan secara GRATIS setelah Anda tergabung dalam Member Area website Kami disini.

Berikut adalah Ebook Aplikasi Perencanaan Struktur Gedung dengan lebih dari 125 halaman yang membahas Lengkap perencanaan struktur, mulai dari pemodelan, asumsi yang digunakan, sampai ke perhitungannya.

Tahap Perencanaan Gedung Bertingkat

Tahap Perencanaan Bangunan Bertingkat

Perencanaan gedung bertingkat harus dipikirkan dengan matang karena menyangkut investasi dana yang jumlahnya tidak sedikit. Berbagai hal perlu ditinjau yang meliputi beberapa kriteria, yaitu 3S : strength, stiffness, dan serviceability. Analisis struktur gedung bertingkat dapat dilakukan dengan computer berbasis elemen hingga (finite element) dengan sofware yang telah umum digunakan oleh para perencana, misalnya : SAP (Structure Analysis Program) atau ETABS (Extended 3D Analysis Building Systems).  

Konsep perancangan konstruksi didasarkan pada analisis kekuatan batas (ultimate-strength) yang mempunyai daktilitas cukup untuk menyerap energi gempa sesuai peraturan yang berlaku. Berbagai macam kombinasi pembebanan yang meliputi beban mati, beban hidup, beban angin, dan beban gempa dihitung dengan pemodelan struktur 3-D (space-frame). Kombinasi pembebanan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  • 1,4DL
  • 1,2DL + 1,6LL
  • 1,2DL + 1LL + 1EX + 0,3EY
  • 1,2DL + 1LL - 1EX + 0,3EY
  • 1,2DL + 1LL + 1EX - 0,3EY
  • 1,2DL + 1LL - 1EX - 0,3EY
  • 1,2DL + 1LL + 0,3EX + 1EY
  • 1,2DL + 1LL - 0,3EX + 1EY
  • 1,2DL + 1LL + 0,3EX - 1EY
  • 1,2DL + 1LL - 0,3EX - 1EY
  •  0,9DL + 1EX + 0,3EY
  •  0,9DL + 1EX - 0,3EY
  •  0,9DL - 1EX + 0,3EY
  •  0,9DL - 1EX - 0,3EY
  •  0,9DL + 0,3EX + 1EY
  •  0,9DL + 0,3EX - 1EY
  •  0,9DL - 0,3EX + 1EY
  •  0,9DL - 0,3EX - 1EY 
Keterangan :
DL =  Beban mati (Dead Load)
LL =  Beban Hidup (Live Load)
EX =  Beban gempa searah sumbu x (Earthquake- X)
EY =  Beban gempa searah sumbu y (Earthquake- Y)

Di negara Indonesia ada 3 jenis sistem struktur yang digunakan yaitu:
1. Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB) atau Ordinary Moment Resisting Frame (OMRF)
Metode ini digunakan untuk perhitungan struktur gedung yang masuk di zona gempa 1 dan 2 yaitu wilayah dengan tingkat gempa rendah. Acuan perhitungan yang digunakan adalah SNI 03-2847-2002 pasal 3 sampai pasal 20.
2. Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) atau Intermediate Moment Resisting Frame (IMRF)
Metode ini digunakan untuk perhitungan struktur gedung yang masuk di zona gempa 3 dan 4 yaitu wilayah dengan tingkat gempaan sedang. Pasal- pasal yang digunakan dalam SNI 03-2847-2002 adalah Pasal 3 sampai pasal 20, ditambah dengan pasal 23.2 sampai dengan 23.10.2
3. Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) atau Special Moment Resisting Frame (SMRF)
Metode ini digunakan untuk perhitungan struktur gedung yang masuk pada zona 5 dan 6 yaitu wilayah dengan tingkat gempaan tinggi atau diaplikasikan dalam perencanaan High Rise Building.
Langkah pertama yang harus diperhatikan dalam perencanaan gedung adalah pengumpulan data proyek yang meliputi :
  • Data tanah dari hasil sondir dan boring,
  • Data bangunan,
  • Data gambar proyek, terdiri dari gambar arsitektur, gambar struktur, gambar potongan, dan denah lantai,
  • Data lain yang menyangkut RKS (Rencana Kerja dan Syarat- syarat)

Sejarah Perkembangan Bangunan Tinggi

SEJARAH PERKEMBANGAN BANGUNAN TINGGI

In materi perkuliahan on November 12, 2009 by mappaturi
SSK (Studio Struktur dan Konstruksi) III
OCTAVIA ayu_FARIDAtil umah_R.H SOFIana_M. NAJIKH_FAUZAN mubarak
Dosen: AB. Mappaturi
Bangunan tinggi adalah bangunan atau struktur tinggi. Bangunan tinggi berdasarkan beberapa standar berkisar antara 75 kaki sampai 491 kaki (23 m hingga 150 m). Sedangkan bangunan yang lebih dari 492 kaki atau 150 m disebut sebagai bangunan pencakar langit. Tinggi rata-rata satu tingkat adalah 13 kaki atau 4 m, sehingga bangunan setinggi 79 kaki atau 24 m memiliki 6 tingkat.
Munculnya bangunan-bangunan tinggi di kota-kota besar di dunia, disebabkan oleh kebutuhan akan ruang untuk melakukan aktivitas, serta tingginya harga lahan di pusat kota. Penemuan bahan bangunan yang ringan dan kuat, seperti alumunium, baja, berbagai ragam kaca, dan beton bermutu tinggi mengakibatkan orang mempunyai alternatif pilihan bagi rancangan bangunan tinggi. Perkembangan metode konstruksi mengakibatkan pembuatan bangunan tinggi dapat dilaksanakan secara lebih cepat dan ekonomis, sedangkan kemajuan di bidang teknologi informasi dan komputer menyebabkan para perancang dengan mudah melakukan simulasi terhadap bangunan tinggi yang akan dibangun.
Di Amerika Serikat, perkembangan bangunan tinggi dimulai akhir abad ke-19 dengan selesainya pembangunan di gedung St. Paul karya arsitek George B. Post di Broadway, New York dengan tinggi 19 lantai pada tahun 1984. Perkembangan bangunan tinggi telah melalui berbagai tahapan gaya rancang bangunan yang masing-masing menghasilkan bentuk Sky Line kota-kota besar dan memacu orang-orang untuk merancang bangunan yang lebih tinggi lagi.
Periode perkembangan gaya rancang bangunan tinggi di dunia
Periode Gaya Rancang
1880-1900 Tahapan fungsional (The Functional Period)
1900-1920 Periode eklektik (The eclectical period)
1920-1940 Art Deco (The Art Deco Period)
1950-1970 Gaya Internasional (The International Style Period)
dipelopori Miss van der Rohe
1965-1975 Muncul bangunan pencakar langit di Chicago (The Supertall Period)
1970-1980 The Social Sky Crapper Period
After 1980 The Post Modern Period
(temuan bahan bangunan baru seperti alumunium, baja tahan karat, dan kaca)
Perbandingan Ketinggian Bangunan Tinggi di Dunia
No Bangunan Tempat Tinggi
1. Messeturm Frankfurt 260 m
2. Empire State Building New York 381 m
3. Asia Plaza Kaohsiung Taiwan 427 m
4. Chongqing Tower Kuala Lumpur 457 m
5. Tokyo-Nara Tower Tokyo-Nara 880 m
SISTEM STRUKTUR BANGUNAN TINGGI
Pada dasarnya setiap sistem struktur pada suatu bangunan merupakan penggabungan berbagai elemen struktur secara 3 dimensi, yang cukup rumit. Fungsi utama dari sistem struktur adalah untuk memikul secara aman dan efektif beban yang bekerja pada bangunan, serta menyalurkannya ke tanah melalui fondasi. Beban yang bekerja pada bangunan terdiri dari beban vertikal, horizontal, perbedaan temperatur, getaran, dan sebagainya.
Sistem struktur dalam proses perancangannya selalu menghadapi kendala, di antaranya: persyaratan arsitektural, sistem mekanikal dan elektrikal, metode konstruksi, dan aspek ekonomi.
Dalam berbagai sistem struktur, baik yang menggunakan bahan beton bertulang, baja maupun komposit, selalu ada komponen (subsistem) yang dapat dikelompokkan dalam sistem yang digunakan untuk menahan gaya gravitasi dan sistem untuk menahan gaya lateral.
Sistem struktur bangunan tinggi

Bahan Bangunan

Bahan bangunan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Beton dan tulangan baja yang digunakan untuk membangun sebuah lantai.
Bahan bangunan adalah setiap bahan yang digunakan untuk tujuan konstruksi. Banyak bahan alami, seperti tanah liat, pasir, kayu dan batu, bahkan ranting dan daun telah digunakan untuk membangun bangunan. Selain dari bahan alami, produk buatan banyak digunakan, dan beberapa lagi kurang sintetik. Industri pembuatan bahan bangunan didirikan di banyak negara dan penggunaan bahan-bahan tersebut biasanya dibagi ke dalam perdagangan khusus tertentu, seperti pertukangan, pipa, atap dan pekerjaan isolasi. Acuan ini berhubungan dengan tempat tinggal manusia dan struktur termasuk rumah.